ABSTRAKSI
Riyanto 2007. Pengaruh pemberian Konsentrasi Ekstrak Biji Pinang (Areca
chatecu) Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti.
Skripsi,
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing:
(1) Dra. Roimil Latifa, M.M.Si, (II) Drs. Samsun Hadi, M.Si.
Deman berdarah
dengue (DBD) merupakan penyakit sangat berbahaya yang disebabkan oleh virus Dengue.
Siklus hidup virus ini berada dalam tubuh Aedes aegypti yang merupakan
vektor perantara penularan pada manusia. Selama ini pencengahan DBD dilakukan
dengan memberantas Aedes aegypti dengan abate yang mempunyai efek
pencemaran yang besar terhadap lingkungan. Biji pinang merupakan salah satu
tanaman yang mengandung senyawa yang bersifat pestisida nabati yaitu alkaloid dan tanin. Karena biji
pinang mengandung bahan pestisida dan bersifat biodegradable sehingga
aman bagi lingkungan maka dilakukan penelitian unuk melihat adanya pengaruh
konsentrasi ekstrak biji pinang (Areca chatecu) terhadap mortalitas
larva nyamuk Aedes aegypti .
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak
biji pinang (Areca chatecu) terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes
aegypti. Jenis penelitian ini menggunakan True Eksperimen. Tempat dan waktu penelitian di laksanakan di Lab.
Kimia Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 15 sampai 17 maret 2007. Variabel dalam
peneltian ini adalah konsentrasi ekstrak biji pinang, mortalitas larva nyamuk Aedes
aegypti, waktu, mangkok, aquades, dan
suhu. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan 6 perlakuan yaitu:P1 (0%), P2 (0,2%), P3 (0,3%),
P4 (0,4%), P5 (0,5%), P6 (0,6%),dan 4 kali
ulangan dengan menggunakan Analisis Varian Satu Arah.
Hasil
penelitian menunjukkan berpengaruh nyata mortalitas larva nyamuk Aedes
aegypti. Mortalitas terendah pada perlakuan
0,2% mortalitas rata-rata mencapai 5,75 dari populasi mortalitas larva
Aedes aegypti yang di ujicobakan hal ini di karenakan pada perlakuan 0,2%
merupakan perlakuan yang paling rendah jadi jumlah zat yang terkandung dalam
perlakun tersebut juga rendah Sedangkan pada konsentrasi ekstrak biji pinag
0,6% memberikan hasil terbaik rata-rata mortalitasnya mencapai 19,75 dari
populasi larva (Aedes aegypti) merupakan perlakuan yang tertinggi, Hal
ini di duga karena semakin pekat konsentrasi larutan maka semakin banyak Zat yang terkandungan dalam ekstrak
Biji Pinang (Areca cathecu) dalam larutan
Kata Kunci: Biji
Piang, Aedes aegypti, Deman Berdarah
Malang, 21 Mei 2007
Pembimbing
I Penulis
(Dra. Roimil Latifa, M.Si) (Riyanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar