Jumat, 18 Mei 2012

Mengasuh anak pasca perceraian


Ketika langkah cerai terpaksa ditempuh, rasa bersalah terhadap anak mungkin menghinggapi Anda, karena sebagai orangtua Anda merasa tak dapat melakukan yang terbaik untuk mereka, yaitu mempertahankan perkawinan Anda. Memang tak dapat dipungkiri bahwa perceraian berpotensi merusak kehidupan anak. Perceraian mengakibatkan anak terpaksa berpisah dengan salah satu orangtua, dan kehidupan keluarga yang mengalami banyak perubahan setelah perceraian menuntut anak untuk beradaptasi. Akan tetapi, sekalipun perceraian membawa serangkaian masalah dan dampak buruk untuk anak, sesungguhnya masih ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat anak merasa lebih baik. Anda tidak hanya bisa membantu mengobati rasa pedih dan kecewa yang dirasakan anak, tetapi juga bisa membimbing mereka untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa. Perlu diketahui, jika orangtua bisa mengatasi  permasalahan sehari-hari di masa krisis sesudah perceraian, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa dan lebih tahan banting daripada anak-anak lain. Mereka juga akan menjadi pengambil keputusan yang baik.
Kanikul17. 2010, Mengasuh Anak Pasca Perceraian. (online http://kanikul17.wordpress.com/. Diakses tanggal 18 Mei 2012)

Rabu, 11 April 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI SMA KELAS XI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI SMA KELAS XI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER

Oleh: EKAWATI
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi Ikip Budi Utomo semester IV
Tanggal 11 April 2012.
MALANG


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah                   :SMA N 2 TELUK KERAMAT
Mata pelajaran                  :Biologi
Kelas/Semester                 :XI /1
Alokasi waktu                    :2 X 45 menit

Standar Kompetensi      :Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia,   kelainan / penyakit yang mungkin terjadi.
Kompetensi Dasar          :Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan   proses, kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia.
I.          Indikator                   :
1.   Menjelaskan struktur dan proses pembentukan tulang.
2.   Menjelaskan fungsi dan kelainan yang terjadi pada sistem gerak.
II.          Tujuan Pembelajaran :
1.   Siswa dapat menjelaskan struktur tulang pada manusia.
2.   Siswa dapat menjelaskan proses pembentukan tulang pada manusia.
3.   Siswa dapat menyebut fungsi rangka pada manusia.
4.   Siswa dapat menyebutkan gangguan penyakit pada rangka manusia.

III.     Materi Pembelajaran
Materi Pokok         : Sistem Gerak Pada Manusia
Sub materi              : Tulang
    
IV.     Metode Pembelajaran
·         Ceramah, Tanya Jawab dan Diskusi

V.          Model Pembelajaran
·         Koopratif
      Tipe Think Pair and Share (TPS)

VI.     Langkah-langkah Model pembelajaran koopratif tipeThink Pair and Share (TPS)
1.      Guru menulis topik pembelajaran.
2.      Guru menulis tujuan pembelajaran.
3.      Guru memberikan penjelasan singkat tentang materi yang akan dipelajari.
4.      Guru membagi siswa dalam kelompok kecil dengan anggota 2 orang dan memberikan tugas kepada semua kelompok,
5.      Guru membagikan bahan diskusi untuk masing – masing kelompok.
6.       Guru memberikan waktu diskusi selama 20’ kepada setiap kelompok.
7.      Guru meminta untuk setiap anggota mempresentasikan hasil diskusinya ke kelompok yang lain.
8.      Guru membimbing jalannya diskusi dan memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk berpendapat.
9.      Guru dan peserta didik membuat kesimpulan.

VII.   Langkah-langkah Pembelajaran                                                                                                                                    
A.  Kegiatan Awal

Guru

Peserta Didik
Karakter yang di inginkan
 Memotivasi siswa dengan pertanyaan “Kalian berangkat sekolah pakai apa?”
  Menjawab pertanyaan guru dengan harapan menjawab “jalan kaki”.
Keseriusan

Kejujuran

 Melanjutkan pertanyaan “apa yang menyebabkan kita bisa bergerak”?
  Menjawab pertanyaan guru dengan harapan menjawab “  adanya tulang dan otot”
Keseriusan


 Melanjutkan pertanyaan” apa tulang sebagai alat gerak?”
  Menjawab pertanyaan guru dengan harapan menjawab “ya”.
Keseriusan


 Menulis topik yang akan dipelajari, yaitu “Sistem Gerak pada Manusia”
  Menulis topik pembelajaran  pada buku catatan.
Keseriusan


 “ Berkaitan dengan materi, Sistem Gerak pada Manusia, maka hari ini kita akan membahas  mengenai Tulang”.
  Mendengarkan
penjelasan guru.
Kedisiplinan

B.  Kegiatan Inti

Guru

Peserta Didik
Karakter yang di inginkan
 Memulai pemberian materi.
 Mendengarkan penjelasan guru.
Kedisiplinan
 Meminta siswa untuk berpasangan dengan teman sebangku ( kelompok 2 orang.) untuk berdiskusi.
 Mengikuti perintah.

Kedisiplinan
 Guru membagi bahan diskusi berupa (LKPD) kepada setiap kelompok.
 Menerima bahan diskusi.
Kedisiplinan
 Meminta peserta didik mengerjakan LKPD.
 Mengerjakan LKPD.
Kedisiplinan
 Memberikan waktu sebanyak 20’ pada setiap kelompok
untuk memulai.
 Melaksanakan diskusi sesuai petujuk guru.
Kedisiplinan
Pemahaman dan
Penguasaan
materi
 Meminta peserta untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
 Presentasi ke depan.
Kedisiplinan
 Menghentikan kegiatan diskusi kelompok dan melanjutkan ke diskusi kelas dengan kesempatan untuk setiap siswa mengeluarkan pendapatnya.
 Memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi.

Berani
Mengeluarkan pendapat dan menghormati perbedaan pendapat
                                                                                   
C.   Kegiatan Akhir

Guru

Peserta Didik
Karakter yang di inginkan
  Memberikan kesimpulan dan evaluasi dari hasil diskusi yang telah dilakukan.
  Mendengarkan penjelasan guru.
Kedisiplinan


 Menanyakan pembahasan materi yang belum dipahami siswa.
 Memberi tanggapan pada pertanyaan guru.
Kedisiplinan


  Memberikan tugas individu untuk pengetahuan pemahaman siswa dengan mengerjakan tugas di rumah.
 Melaksanakan tugas dari guru.
Kedisiplinan




VIII.   Materi

A.      Tulang
Tulang  adalah jaringan yang tersusun oleh sel dan merupakan alat gerak pasif karena digerakkan oleh otot. Akan tetapi tulang mempunyai peranan penting karena gerak tidak akan terjadi tanpa tulang.
1.         Jenis – jenis Tulang
a)     Tulang Rawan ( Kartilago)
Tulang rawan bersifat bingkas dan lentur serta terdiri dari sel – sel, tulang rawan yang menghasilkan kondrin sebagai matrik. Jaringan tulang rawan pada orang dewasa banyak mengandung matrik, sedangkan jaringan tulang rawan pada anak – anak banyak mengadung sel – sel sehingga tulang rawan pada anak – anak lebih lentur. Tulang rawan pada orang dewasa terdapat dicuping hidung, antar tulang rusuk, dan tulang dada, sendi – sendi tulang belakang.
b)     Tulang Keras (Osteon)
Tulang bersifat keras dan berfungsi menyusun berbagai sistem rangka.
Ø  Sel – sel penyusun tulang keras:
  Osteosit, yaitu sel – sel tulang dewasa.
  Osteoblas, yaitu sel tulang muda yang akan membentuk ostoesit.
  Osteoklas, yaitu sel yang berfungsi untuk perkembangan, pemeliharaan, perawatan, dan perbaiakn tulang.
  Osteoprogenator, yaitu derivat mesenkim yang memiliki kemampuan berdeferensiasi menjadi osteoblas.
2.         Pembentukan dan Pertumbuhan pada Tulang
Pertumbuhan tulang, yaitu rangka pada manusia terbentuk pada akhir bulan kedua atau awal bulan ketiga pada waktu perkembangan embrio.
Pembentukan tulang terjadi segara setelah terbentuk tulang rawan        ( kartilago). Kartilago dihasilkan dari sel –sel mesenkima (jaringan embrional). Setelah kartilago terbentuk, bagian dalamnya akan berongga dan terisi osteoblas. Osteoblas juga menempati jaringan seluruhnya dan membentuk sel –sel tulang. Osteoblas berfungsi sebagai membentuk sel tulang. Disekeliling sel – sel tulang terbentuk senyawa protein yang akan menjadi matrik tulang. Di dalam senyawa protein terdapat pula senyawa kapur dan posfor,  sehingga matrik tulang akan mengeras. Proses penulangan disebut osifikasi.
3.         Macam – Macam Bentuk Tulang
Berdasarkan bentuknya tulang dapat dibedakan menjadi empat macam sebagai berikut:
1.    Tulang Pipa
Tulang pipa berbentuk tabung dan pada umumnya berongga, misalnya tulang kering, tulang hasta, tulang pengumpil, dan tulang betis. Tulang pipa terbagi atas bagian – bagian sebagai berikut:
   Epifisis, yaitu kedua ujung tulang yang terdiri dari tulang rawan.
   Diafisis, yaitu bagian tengah yang memanjang.
   Cakra epifisis, yaitu bagian sempit diantara epifisis dan diafisis. Pada orang dewasa cakra epifisis sudah mengalami penulangan sehingga tidak dapat bertambah panjang.
2.    Tulang Pipih
Tulang Pipih tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons. Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga, sehingga tulang pipih ini berfungsi sebagai pelindung atau untuk memperkuat. Contohnya : tulang rusuk, tulang tenggorak, tulang belikat.
3.    Tulang Pendek
Bentuk seperti dadu atau pendek tidak beraturan. Contohnya pangkal kaki, ruas jari, pangkal lengan, dan ruas – ruas tulang belakang.
4.    Tulang Tak Terbentuk
Tulang Tak Terbentuk memiliki bentuk yang tidak tentu. Tulang ini terdapat di wajah dan tulang belakang.
Fungsi Tulang:                                                                                                                
Fungsi tulang antara lain :
   Memberi bentuk tubuh.
   Melindungi alat tubuh yang vital.
   Menahan dan menegakkan tubuh.
   Tempat perlekatan otot.
   Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan fosfor.
   Tempat menyimpan energi, yaitu berupa lemak yang ada disumsum kuning.
4.         Kelainan dan Gangguan pada Rangka
§      Kekurangan Vitamin D
Adalah vitamin yang diperlukan untuk kalsifikasi ( penulangan) pada tulang. Kekurangan Vitamin D dapat terjadi jika tubuh tidak menerima sinar matahari yang cukup. Kekurangan Vitamin D pada anak – anak dapat menyebabkan rakiris, biasanya terlihat pada pertumbuhannya yang terganggu dan kaki berbentuk O atau X. Pada orang dewasa, kekurangan Vitamin D dan zat kapur menyebabkan penyakit yang disebut osteomalasi.
§      Kecelakaan
·         Memar, merupakan sobeknya selaput sendi.
·         Fraktura atau patah tulang
 Fraktura tertutup yaitu tulang yang patah tidak merobek kulit.
 Fraktura terbuka apabila tulang yang patah merobek kulit dan tulang mencuat keluar.
 Fisura, bila tulang hanya rentak.
§      Kebiasaan yang salah
·         Skoliosis, yaitu jika ruas tulang belakang membelok ke kiri atau ke kanan.
·         Kiposis, yaitu tulang belakang dilihat dari samping mrmbelok ke belakang.
·         Lordosis,  yaitu jika ruas belakang yang dilihat dari samping tampak terlalu membengkok ke depan.
§      Nekrosa
Nekrosa terjadi bila selaput tulang ( periosteum) rusak sehingga bagian tulang tidak memperoleh makanan, lalu mati dan mongering.

IX.   Sumber Belajar
                          
Pratiwi, D. A., dkk . 2004. Buku Penuntun Biologi SMA untuk Kelas XI XI. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Campbell, Neil A., Jane B. Reece, dan Lawrence G. Mitchell. 2003. Biologi. Jilid1.Jakarta : Erlangga.

X.   Bahan atau Alat Presentasi
·      Alat Tulis
·      Rangka/ Tengkorak Manusia
·      LKPD

XI.   Penilaian
1.    Penilaian proses belajar peserta didik
2.    Penilaian terhadap LKPD
3.    Evaluasi terhadap tugas rumah










 
 LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
A.       Tujuan
1)      Siswa dapat menjelaskan struktur tulang pada manusia.
2)      Siswa dapat menjelaskan proses pembentukan tulang.
3)      Siswa dapat menyebutkan fungsi tulang.
4)      Menyebutkan  kelainan dan gangguan pada tulang.

B.       Alat dan Bahan
·      Alat tulis
·      Rangka/ Tengkorak Manusia
·      Buku Biologi SMA
Pratiwi, D. A., dkk . 2004. Buku Penuntun Biologi SMA untuk Kelas XI XI. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Campbell, Neil A., Jane B. Reece, dan Lawrence G. Mitchell. 2003. Biologi. Jilid1.Jakarta : Erlangga.

C.       Cara Kerja
     Berdiskusilah dengan teman sebangkumu 1 kelompok 2 orang.

D.       Bahan Diskusi
1)      Jelaskan apa yang dimaksud dengan tulang.
2)      Jelaskan pembentukan dan pertumbuhan pada tulang.
3)       Sebut dan jelaskan  kelainan dan gangguan tulang pada manusia.

 RUBRIK PENILAIAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
NO
JAWABAN
SKOR
1.
Tulang adalah merupakan  jaringan yang tersusun oleh sel dan merupakan alat  gerak pasif karena digerakkan oleh otot. Dan dimana otot merupakan alat gerak aktif karena mampu berkontraksi menggerakkan tulang. Akan tetapi tulang mempunyai peranan penting karena gerak tidak akan terjadi tanpa tulang.
5
2.
Pertumbuhan tulang, yaitu rangka pada manusia terbentuk pada akhir bulan kedua atau awal bulan ketiga pada waktu perkembangan embrio. Tulang yang terbentuk mula-mula adalah tulang rawan (kartilago) yang berasal dari jaringan mesenkim (jaringan embrional).
Pembentukan tulang terjadi segara setelah terbentuk tulang rawan                         ( kartilago). Kartilago dihasilkan dari sel –sel mesenkima. Setelah kartilago terbentuk, bagian dalamnya akan berongga dan terisi osteoblas.  Osteoblas berfungsi sebagai membentuk sel tulang.  Osteoblas juga menempati jaringan seluruhnya dan membentuk sel –sel tulang. Disekeliling sel – sel tulang terbentuk senyawa protein yang akan menjadi matrik tulang. Di dalam senyawa protein terdapat pula senyawa kapur dan posfor,  sehingga matrik tulang akan mengeras. Proses penulangan disebut osifikasi.
5
3.
§      Kekurangan Vitamin D
Adalah vitamin yang diperlukan untuk kalsifikasi ( penulangan) pada tulang. Kekurangan Vitamin D dapat terjadi jika tubuh tidak menerima sinar matahari yang cukup. Kekurangan Vitamin D pada anak – anak dapat menyebabkan rakiris, biasanya terlihat pada pertumbuhannya yang terganggu dan kaki berbentuk O atau X. Pada orang dewasa, kekurangan Vitamin D dan zat kapur menyebabkan penyakit yang disebut osteomalasi.
§      Kecelakaan
·         Memar, merupakan sobeknya selaput sendi.
·         Fraktura atau patah tulang
 Fraktura tertutup yaitu tulang yang patah tidak merobek kulit.
 Fraktura terbuka apabila tulang yang patah merobek kulit dan tulang mencuat keluar.
 Fisura, bila tulang hanya rentak.
§      Kebiasaan yang salah
·         Skoliosis, yaitu jika ruas tulang belakang membelok ke kiri atau ke kanan.
·         Kiposis, yaitu tulang belakang dilihat dari samping mrmbelok ke belakang.

·         Lordosis,  yaitu jika ruas belakang yang dilihat dari samping tampak terlalu membengkok ke depan.
§      Nekrosa
Nekrosa terjadi bila selaput tulang ( periosteum) rusak sehingga bagian tulang tidak memperoleh makanan, lalu mati dan mongering.
10
Total skor
20

Skor yang diperoleh
Nilai =

x 100

Total skor maksimal (20
 =…………………


PEKERJAAN RUMAH (PR)
A.      Cara Kerja

1.      Jawablah pertanyaan secara mandiri.
2.    Kerjakanlah di rumah.
3.    Kumpulkan pada minggu berikutnya.

B.       Soal
1)      Sebutkan fungsi tulang pada manusia.
2)      Sebut dan jelaskan jenis – jenis tulang pada manusia, beserta contohnya.
3)      Sebut dan jelaskan macam – macam bentuk tulang pada manusia.

RUBRIK PENILAIAN PEKERJAAN RUMAH (PR)



NO
JAWABAN
SKOR
1.
  Memberi bentuk tubuh.
  Melindungi alat tubuh yang vital.
  Menahan dan menegakkan tubuh.
  Tempat perlekatan otot.
  Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan fosfor
  Tempat menyimpan energi, yaitu berupa lemak yang ada di sumsum kuning.
5
2.
Tulang pada manusia ada 2 yaitu :
·         Tulang rawan adalah bersifat bingkas dan lentur serta terdiri dari sel – sel, tulang rawan yang menghasilkan kondrin sebagai matrik. Jaringan tulang rawan pada orang dewasa banyak mengandung matrik, sedangkan jaringan tulang rawan pada anak – anak banyak mengadung sel – sel sehingga tulang rawan pada anak – anak lebih lentur, terdapat dicuping hidung, antar tulang rusuk, dan tulang dada, sendi – sendi tulang belakang.
·         Tulang keras adalah tulang bersifat keras dan berfungsi menyusun berbagai sistem rangka. Terdapat pada tulang pipih, tulang pipa.
5
3.
1)      Tulang Pipa  adalah tulang yang berbentuk tabung dan pada umumnya berongga, misalnya tulang kering, tulang hasta, tulang pengumpil, dan tulang betis.
2)      Tulang Pipih adalah tulang Pipih tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons. tulang pipih menyusun dinding rongga, sehingga tulang pipih ini berfungsi sebagai pelindung atau untuk memperkuat. Contohnya : tulang rusuk, tulang tenggorak, tulang belikat.
3)      Tulang Pendek bentuk seperti dadu atau pendek tidak beraturan. Contohnya pangkal kaki, ruas jari, pangkal lengan, dan ruas – ruas tulang belakang.
4)      Tulang Tak Terbentuk  memiliki bentuk yang tidak tentu. Tulang ini terdapat di wajah dan tulang belakang.
10
Total skor
20

Skor yang diperoleh
Nilai =

x 100

Total skor maksimal (20)
            =………………